-->
M Mustafa
M Mustafa Saya hanya orang biasa yang selalu menyemangati diri "Jangan Lelah Untuk Berusaha Sampai Kegagalan Pun Akan Menyerah Pada Semangat Mu"

Laporan Keuangan Usaha Kecil Menengah

2 komentar

Laporan keuangan adalah sebuah laporan tentang kondisi keuangan secara singkat pada usaha yang sedang kita jalankan. Laporan keuangan mencakup beberapa bagian penting. Dalam posting kali ini kita akan membuat tentang laporan keuangan Usaha kecil menengah.

Sebagaimana judul di atas, lingkup usaha kecil menengah itu dapat di bedakan melalui penggunaan modal yang di gunakan. Usaha kecil jika dilihat dari modal maka usaha kecil adalah usaha yang memiliki modal maksimal 500.000.000 (Lima ratus juta rupiah). Ketika posisi kekayaan usaha anda masih di bawah modal tersebut maka usaha anda belum bisa di sebut sebagai usaha mengah. Sedangkan usaha menengah adalah usaha dengan modal antara 500 juta sampai dengan 5 milyar. Berarti tentunya kita sudah tau Usaha skala besar itu modalnya minimalnya berapa ?

Kembali ke pembahasan !

Laporan keuangan untuk usaha kecil menengah itu bisa kita buatkan secara singkat saja. Apalagi jika perusahaan anda adalah jenis usaha Produksi seperti Produk makanan ringan atau kerajinan tangan. Untuk laporan keuangannya dapat di bagi sebagai berikut :

1. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas adalah laporan tentang perputaran dana tunai yang kita pengang atau yang ada dalam bank (Jika menggunakan Bank). Hal ini tentunya untuk mengetahui berapa banyak kas yang ada baik tunai atau dalam bank. Mengetahui uang secara tunai di belanjakan untuk apa saja.

2. Laporan Pembelian
Laporan Pembelian ini akan menggambarkan tentang berbagai pembelian dan jelasnya jika ada pembelian pasti akan terjadi hal sebagai berikut :
- Kas di Kurangi (Di kredit)
- Pembelian di tambah (Di debet)

Sehingga ketika mencari pada laporan arus kas yang berhubungan dengan pembelian kan menciptakan sinergi atau keseimbangan dan memberikan laporan jelas tentang kemana saja uang di belanjakan karena akan muncul pada laporan kas dan laporan pembelian.

3. Laporan Biaya Operasional
Biaya operasional adalah biaya yang timbul dari kegiatan usaha, bukan dari pembelian. Misalnya biaya gaji, beban listrik atau beban air. Laporan ini memberikan secara ringkas tentang kegiatan keuangan yang tidak tampak secara fisik tetapi posnya diketahui di belanjakan kemana.
- Kas di Kurangi (Di kredit)
- Pembelian di tambah (Di debet)

4. Laporan Produksi
Laporan produksi karena anda adalah seorang pengusaha makanan ringan atau kerajinan tangan maka laporan produksi akan memberikan gambaran lengkap tentang penggunaan barang dari laporan pembelian sehingga akan muncul transaksi seperti berikut :
- Produksi di tambahkan (di debet)
- Pembelian di kurangi (di kredit)

Pada laporan produksi sebenarnya dalam akuntansi yang baik tentunya akan ada yang namanya "Barang dalam Produksi" dan Persediaan Barang (Barang telah di produksi) tetapi karena kita hanya membahas tentang usaha kecil maka barang dalam produksi dan barang hasil produksi di gabung dalam satu pos saja.

5. Laporan Penjualan
Laporan Penjualan adalah laporan tentang hasil penjualan. Biasanya ada 2 jenis penjualan yaitu penjualan tunai dan penjualan piutang (Dipinjamkan). jika melihat transaksinya dapat dilihat sebagai berikut :
- Persediaan Barang / Produksi ( Di kredit)
- Penjualan Tunai (Debet)
- Penjualan Kredit (Debet)

Sehingga pada akhir laporan nanti maka akan muncul transaksi baru seperti berikut :
Kas di tambahkan (Debet)
Penjualan tunai (Di kredit)
Piutang Pinjaman (Di debet)
Penjualan Kredit (Dikredit)

Dari laporan tersebut maka akan muncullah hasil laporan keuangan. Sisanya hanya melakukan postingan yang benar sesuai dengan kaidah debet kredit yang benar. Pada akhir nanti akan muncul apakan usaha anda rugi atau usaha anda untung.

Laporan yang di hasilkan dari semua transaksi di atas kita sebut sebagai laporan perubahan modal. Ketika kita mengalami kerugian maka otomatis modal akan berkurang dan ketika terjadi keuntungan maka modal akan bertambah.

Sehingga kita akan tau secara detail, apa saja penyebab kerugian kita dan mengantisipasi pada periode bulan berikutnya, serta mampu melihat dimana point yang menyebabkan adanya keuntungan sehingga mampu meningkatkan point tersebut untuk mendapatkan keuntungan yang lebih pada peride berikutnya.

Demikian artikel tentang Laporan Keuangan Usaha Kecil Menengah, pada lain kesempatan kita akan membahas contoh kasus dari kegiatan usaha ini. Semoga bermanfaat, jangan lupa bagikan kepada teman melalui Google Plus, Facebook, Twitter atau media social lainnya. Terima kasih !

Update 11 Oktober 2013
Silahkan baca artikel berikut : Contoh Kasus Laporang Keuangan UKM (Penjurnalan)

M Mustafa
M Mustafa Saya hanya orang biasa yang selalu menyemangati diri "Jangan Lelah Untuk Berusaha Sampai Kegagalan Pun Akan Menyerah Pada Semangat Mu"

2 komentar

  1. Artikel nya bermanfaat buat saya, dengan begini saya bisa punya perencenaan dan implementasi dlm berusaha. Kalo boleh sekedar saran, alangkah lebih baik bila artikelnya disertai juga dengan contoh kasus, agar lebih mengena dan lebih mudah dipahami lagi dlm membuat laporan keuangan. Cukup yg sederhana2 aja, kaya warung/toko, usaha katering dsb. Walau bagaimanapun artikel ini sudah memberikan manfaat, terima kasih atas sumbangan ilmunya.. tetap berkarya :)