Kasus :
- Ibu Heni punya Uang 10 Juta dan berencana membuat warung yang di beri nama "Warung murah" pada tanggal 1 Oktober 2012
- Tanggal 2/10/13 Ibu heni melakukan pembangunan toko senilai 3 juta rupiah. Pembelian Satu juta dibayar cash dan 2 juta di peroleh melalui pinjaman pada toko bahan bangunan.
- Tanggal 8/10/13 Toko selesai dan Ibu Heni kembali membeli lemari Etalase sebanyak 2 unit dengan harga masing-masing Rp. 750.000.
- Tanggal 9/10/13 Ibu heni melakukan pembelian barang sejumlah Rp. 5.000.000 dengan pembelian tunai sebesar Rp. 4.000.000 dan pinjaman dari toko Rp. 1.000.000
- 10/10/13 Ibu Heni Membeli Meja Senilai 300.000 dan ATK senilai 100.000
- 11/10/13 Ibu Heni mencoba membuka Rekening Bank dengan setoran Awal 500.000
- 17/10/13 Penjualan Tunai sebesar 450.000
- 21/10/13 Penjualan 1.000.000 dengan keterangan Tunai, 750.000 dan sisanya di pinjamkan.
- 29/10/13 Membeli Barang Senilai 3.000.000 tunai
- 31/10/13 Membayar Utang 500.000 dan menerima Pembayaran Piutang 100.000
- Jurnal
- Buku Besar
- Laporan Keuangan
Dalam kolom di atas di lihat beberapa kolom yang mungkin kurang di pahami yaitu
- No. Bukti merupakan Nomor Nota yang di terima atau di keluarkan
- Ref singkatan dari Referensi berguna untuk melacak kode transaksi yang merupakan pengganti No. Bukti pada transaksi selanjutnya.
- JU adalah singkatan dari Jurnal Umum sedangkan kode -1 dst adalah merupakan kode transaksi. Penggunaannya akan anda lihat pada Kegiatan pencatatan berikutnya.
Selanjutnya baca artikel : Contoh Kasus Laporan Keuangan UKM (Input Buku Besar)