Saya yang penasaran dengan kondisi kota yang dijuluki kota pelajar ini, membuat saya ingin melihat secara langsung penyematan istilah tersebut.
Saya ingin membuktikan sendiri bahwa apakah benar, Pare adalah kota pelajar ?.
Akhirnya saya keluar dari penginapan tempat saya menginap dan mencoba melihat secara langsung aktifitas pelajar dan peserta kursus yang ada di kota Pare Kediri pagi hari.
Dan saya benar-benar di buat takjub dengan kondisi pagi yang masih segar kala itu. Suasana yang masih sedikit berkabut. Aktifitas pelajar dan peserta kursus yang begitu bersemangat.
Yang membuat saya takjub bukanlah tentang banyaknya pelajar dan peserta kursus di sepanjang jalan, tetapi alat transportasi pelajar Pare Kediri yang mayoritas menggunakan sepeda.
Di daerah saya tinggal, saya tidak melihat kondisi seperti ini, dimana anak-anak pelajar yang masih menggunakan sepeda untuk ke sekolah. Mayoritas pakai motor, hingga parkiran sekolah tidak muat untuk menampung kendaraan siswa.
Ditempat saya, mungkin para pelajar memiliki rasa gensi yang tinggi, jangankan naik sepeda, pakai jasa angkot bentor (sejenis kendaraan roda tiga) saja mereka juga terlihat sedikit malu-malu.
Saya lalu coba untuk mengabadikan foto-foto pelajar ini untuk saya tunjukkan pada anak-anak di daerah saya, bahwa "lihatlah para pelajar Kota Pare Kediri dalam foto ini, mereka tidak memiliki rasa gensi untuk menggunakan sepeda pergi ke sekolah mereka".
Semoga foto ini bisa menjadi sebuah inspirasi, ketika banyak anak negeri yang gensi naik sepeda atau naik angkot ke sekolah, maka ketika melihat pelajar Kota Pare ini, mudah-mudahan rasa angkuh dan malu pelajar di seluruh penjuru negeri ini bisa hilang. Melihat semangat mereka, sungguh luar biasa !