Saya senang sekali masuk dalam hamparan hijau itu melalui pematang-pematang sawah. Apalagi saat sore hari mulai datang, angin muson pun mulai berhembus sepoi-sepoi. Daun padi yang bergoyang, bergelombang dengan hawa sejuk yang menembus tulang, mendongakkan wajah keatas, memandang langit biru yang bersih. Subhanallah !!, bisik hatiku. Kurentangkan kedua tangan ku, kututup mataku, mencoba merasakan arus angin. Ini bukan syurga, namun hidup senikmat ini sudah lebih dari cukup bagiku.