Puisi : Suara Hati Seorang Suami


Cahaya dalam kamar itu telah dipadamkan

Semua ruang pun langsung diselimuti kegelapan

hanya satu kata yang kini kuharapkan

merebahkan tubuh lelah ku di pembaringan


Kucoba menutup mata dalam-dalam

Berharap segera terlelap diatas buaian

Menyongsong mimpi indah jiwa kedamaian

beselimut keheningan alam dan suara malam


Mungkin tubuh ku bisa diatur untuk diam

Tapi tidak dengan fikiran ku yang terus melayang

Mungkin gerakan ku bisa di damaikan

Tapi tidak dengan jiwa ku yang ada dalam tekanan


Saat mata mulai ku pejamkan

Dan tubuhku mulai santai dalam kenikmatan

Bayangan beban kehidupan malah mulai bermunculan

memaksa otakku untuk terus bekerja siang dan malam


Inilah puncak penderitaan tertinggi seorang Tahanan

Tahanan yang berada dalam penjara pernikahan

Sebagai kepala keluarga dengan tuntutan pertanggung jawaban

Atas kelangsungan keluarga dimasa sekarang dan yang akan datang


Tidak ada jalan untuk lari dari kenyataan

Ikrar ku di depan penghulu telah ku jatuhkan

Tanda bahwa aku mampu memikul segala beban

Dengan bersumpah atas nama Tuhan


Aku tidak boleh kalah dengan keadaan

Aku tidak mau menyerah dalam ketidak berdayaan

Aku tidak sudi tenggelam dalam kegagalan

Apalagi sampai dihinakan dan dinistakan


Aku akan terus berusaha sampai titik penghabisan

Aku akan tunjukkan sebuah hasil besar sebagai pembuktian

Bahwa aku seorang suami yang penuh perhatian

Dan seorang ayah yang tidak pernah berhenti berjuang


Mungkin tubuhku terlelap di atas ranjang

Tapi jiwa ku terus melayang mencari jalan

Mungkin aku terlihat tidak perhatian

Namun fikiranku telah merancang masa depan yang akan datang


Saya hanya orang biasa yang selalu menyemangati diri "Jangan Lelah Untuk Berusaha Sampai Kegagalan Pun Akan Menyerah Pada Semangat Mu"

Posting Komentar

Terima kasih telah berkomentar, komentar akan dimoderasi, salam sukses !!
© Mawardi Mustafa. All rights reserved. Premium By Raushan Design