Kuceritakan tentang diriku, yang kini di rundung kerinduan yang teramat besar pada kasih ku yang tercinta tapi telah jadi milik orang. Kuharap puisi cinta ini akan jadi obat pelepas kerinduan ku yang aku beri judul Kala Senja Berlabuh Dipelupuk Rindu. Semoga berkenan ..!!
Ilistrasi : Senja / Freepik.com |
Kala Senja Berlabuh Dipelupuk Rindu
Puisi Dinda Nastasya
Terdiam ku sendiri di sudut kamar sepiku
Jam empat sore kala itu
Terselimuti kerinduan dalam jiwaku
Berharap untuk segera bertemu dengan mu
Jam empat sore kala itu
Terselimuti kerinduan dalam jiwaku
Berharap untuk segera bertemu dengan mu
Ku sibak tirai jendela kamar itu
Kulihat senja kini mulai berlabuh
Tak kuasa aku menahan rindu
Setiap kali malam akan menyelimutiku
Tak kuasa aku menahan rindu
Setiap kali malam akan menyelimutiku
Busur cinta yang kulepaskan dulu
Kini telah berbalik arah kepada ku
Semakin aku terdiam dan tak berdaya dalam pilu
Ketika harus mengenang cinta suciku
Kini telah berbalik arah kepada ku
Semakin aku terdiam dan tak berdaya dalam pilu
Ketika harus mengenang cinta suciku
Kau yang kuharapkan menjadi pangeran hatiku
Kini telah berada dalam pelukan cinta lain
Membuat aku meronta dalam jiwa yang sangat dalam
Sakit... sakit sekali tak tertahan kan
Kini telah berada dalam pelukan cinta lain
Membuat aku meronta dalam jiwa yang sangat dalam
Sakit... sakit sekali tak tertahan kan
Pernah ku berfikir untuk mengakhiri saja hidup ini
Atau mungkin pergi jauh dari negara ini
Membuang cinta yang menumpuk dalam hati
Agar dadaku tak terasa sesak lagi
Atau mungkin pergi jauh dari negara ini
Membuang cinta yang menumpuk dalam hati
Agar dadaku tak terasa sesak lagi
Tetapi semua tak kunjung bisa aku lakukan
Karena aku sudah terlalu cinta yang begitu dalam
Membuat ku tak berdaya dalam khayalan
Menunggu harapan yang tak mungkin datang
Karena aku sudah terlalu cinta yang begitu dalam
Membuat ku tak berdaya dalam khayalan
Menunggu harapan yang tak mungkin datang
Setiap kali senja itu berlabuh
Setiap kali pula cinta dalam jiwa itu tumbuh
Menciptakan rasa teramat pilu
Aku kini tengah berada di pelupuk rindu
Setiap kali pula cinta dalam jiwa itu tumbuh
Menciptakan rasa teramat pilu
Aku kini tengah berada di pelupuk rindu