Apa alasan sehingga orang mau membaca artikel anda ??
Alasannya karena "artikel anda bermanfaat dan sesuai dengan apa yang mereka butuhkan".
Memang mereka butuh apa ??
Mereka butuh informasi mengenai masalah yang sedang mereka hadapi.
Artinya mereka sedang mencari solusi, dan salan satu ciri utama dari sebuah artikel berkualitas adalah memberikan solusi pada sebuah masalah.
Oke, kita sudah tau kunci dari sebuah artikel yang di anggap berkualitas, yaitu memberikan sebuah solusi atas sebuah masalah. Mari kita bahasa lebih detail dimulai dari :
Metode Penulisan
Selanjutnya, bagaimana metode penulisan/penyampaian sebuah artikel agar di anggap berkualitas?.
Untuk metode penyampaian tidak ada patokan, yang jelas, tergantung bagaimana kamu merasa enjoy untuk menulis. Karena buat apa menulis artikel dengan metode yang tdak kamu kuasai, pasti hasilnya buruk.
Buatlah artikel dengan gaya tulisan yang sesuai dengan gaya tulisan kamu, agar tidak terkesan dibuat-buat. Hal ini juga akan membuat tulisan kamu lebih natural, teratur dan terarah alur penulisannya, dan bisa cepat dimengerti oleh para pembaca.
Berapa panjang artikel yang harus di tulis
Nah ini pertanyan yang sangat menarik, apalagi soal panjang artikel atau jumlah kata dalam sebuah artikel. Biasanya patokan standar adalah minimal 450 kata untuk satu artikel.
Tapi katanyanya, artikel yang baik adalah artikel yang panjang minimal 1000 kata.
Sebenarnya ini sangat mengherankan bagi saya karena ketika mengatakan artikel lebih panjang adalah artikel yang lebih baik.
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, sebaiknya jawab dulu pertanyaan ini :
- Apa google menyukai artikel yang bertele-tele ??
- Apa artikel panjang itu diperuntukkan untuk Pembaca atau mesin telusur ??
Yang harus kita tau bahwa google menyukai artikel yang lengkap, dan artikel lengkap tidak mesti panjang, bukan begitu ??
Bila kita membuat artikel panjang maka kita membutuhkan banyak bahasan dalam satu artikel, Kalau memang untuk mebahas satu persoalan butuh minimal 1000 kata tidak masalah, tapi bila bahasannya memang singkat apa harus kita buat artikel yang bertele-tele atau menambahkan bahasan lain yang ada kaitannya sehingga bisa mencapai target 1000 kata ??
Nah, Sekarang kita memposisikan diri sebagai pembaca, apa menurut kamu, apa kamu akan betah membaca artikel tersebut ?? Saya kira kita sepakat bahwa tidak ada yang suka artikel bertele-tele.
Pembaca hanya butuh artikel yang padat dan jelas. Mesin pencari dan pembaca itu hanya meminta artikel lengkap, bukan artikel panjang, bukan demikian ?
Sehingga membuat artikel, jangan panjang artikelnya yang jadi patokan, tapi lengkapnya informasi dalam artikel tersebut yang harus jadi prioritas.
Buat apa artikel yang awal-awal disarankan oleh google karena artikelnya panjang tapi pada akhirnya google menghilangkannya dari halaman 1. Kenapa google menghilangkannya dari page one mesin telusur ?
Ya, pembaca akan meninggalkan artikel panjang bertele-tele dan demikian pula google yang awalnya merekomendasikan artikel tersebut karena dianggap lengkap padahal hanya artikel panjang yang akan menyingkirkan artikel tersebut dari page one google karena google sudah tau kualitas artikel tersebut dilihat dari banyaknya pembaca meninggalkan tulisan tersebut sebelum selesai membacanya.
Poin-poin artikel berkualitas
Ada baiknya untuk menampilkan poin-poin sehingga artikel tersebut bisa dikategorikan sebagai artikel berkualitas.
1. Artikelnya terarah
Artikel terarah maksudnya bagaimana ?
Artikel terarah maksudnya tulisan yang alur penulisannaya jelas dan langsung membahas masalah inti dari pembahasannya. Tidak usah membahas hal lain walau memiliki keterkaitan apalagi jika memang tidak dibutuhkan sebaiknya tidak usah di tulis.
Cukup fokuskan tulisan pada pembahasan utama dari artikel tersebut. Jangan membahas hal lain walau berkaitan secara langsung, apalagi membahas artikel yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan bahasan utama artiket tersebut.
2. Memberikan problem solved
Artikel di anggap berkualitas bila memberikan solusi yang ditanyakan oleh pembaca melalui mesin telusur, artinya bila artikel sesuai dengan apa yang dicari pembaca dan menyelesaikan masalahnya atau memberi solusi pada pembaca tentu pembaca akan betah tinggal dan membaca artikel sampai selesai.
Baik artikel panjang atau pun artikel pendek, jika google menilai bahwa pembaca puas dengan artikel tersebut dengan melihat bounce rate pada halaman yang di baca berdasarkan panjang pendeknya artikel, maka dengan sendirinya google akan merekomendasikan atikel tersebut pada mesin telusurnya.
3. Membahas satu pokok bahasan saja secara keseluruhan
Persoalan panjang pendeknya sebuah artikel sama sekali tidak ada manfaatnya bagi mesin pencari, walau bisa di katakan efektif awal-awal di terbitkan, tapi lama-lama juga akan tersingkir dari halaman pertama pencarian.
Tentu artikel dikatan berkualitas bila bahasannya fokus satu topik dan memiliki jumlah kata minimal 1000. Namu sedapat mungkin untuk di buat singkat, padat dan jelas saja apalagi untuk karakter pembaca dari Indonesia yang cenderung ingin cepat-cepat selesai saat membaca.
4. Memiliki sumber referensi yang jelas
Artikel berkualitas, bila menyajikan data maka harus memberikan alamat sumber referensi bila referensi itu berasar dari situs lain. Atau bila referensinya adalah media cetak seperti buku, koran, majalah dan lain-lain, maka ada baiknya menyebutkan sumber tersebut secara jelas.
Tujuannya adalah untuk membuat pembaca percaya bahwa informasi data yang di sampaikan adalah informasi yang kredible karena bersumber dari situs yang jelas dan bisa di percaya.
5. Hindari penulisan typo
Usahakan ketika menulis artikel tidak terjadi typo atau salah ketik pada satu huruf suatu kata. Mungkin satu atau dua typo kata tidaklah masalah, baru jadi masalah ketika kebanyakan tulisan terjadi typo.
Dengan tidak adanya typo pada artikel memberikan kesan bahwa, penulis artikel adalah penulis yang benar-benar menulis atikel secara riinci dan menulis dengan kehati-hatian yang tinggi.
Apakah ada hal lain yang membuat artikel dikatakan sebagai berkualitas ?.
6. Banyak yang share
Tentu saja ada, salah satu hal yang menunjukkan artikel itu berkualitas adalah dengan banyaknya yang share artikel tersebut ke sosial media secara sukarela.
Tapi penting, bukan berarti banyak yang share ini otomatis jadi artikel berkualitas, apaklagi share yang dikirim oleh penulis sendiri ke berbagai sosial media,
Banyak share adalah share dari pembaca secara sukarela membagikan atikel yang di tulis ke sosial media biasanya oleh dua alasan.
Lalu bagaimana agar mereka mau membagikan artikel tersebut?
Caranya kembali lagi pada poin di atas yaitu problem solved. Pembaca ketika selesai membaca akan membagikan ke sosial media mereka dengan dua tujuan
- Karena ingin menyimpan artikel tersebut di sosial media mereka agar bisa di baca kembali di kemudian hari
- Karena ingin orang lain dengan masalah yang sama juga membaca artikel tersebut.