-->
M Mustafa
M Mustafa Saya hanya orang biasa yang selalu menyemangati diri "Jangan Lelah Untuk Berusaha Sampai Kegagalan Pun Akan Menyerah Pada Semangat Mu"

Perbedaan Affiliate Marketing, Dropshipper dan Reseller

Tidak ada komentar

Saya ingin menjual produk orang lain di internet, kalau kegiatan bisnis ini disebut bisnis apa ?.

Menjual produk orang lain di internet guna mendapatkan penghasilan tambahan itu bisa di bagi dalam 3 jenis bisnis yaitu Affiliate, Dropship dan Reseller.

Apa itu Affiliate, Dropshipper dan Reseller?.

Jika di lihat dari pokok bisnisnya memang ketiganya sama yaitu menjual produk orang lain. Namun ada perbedaan dilihat dari cara dan sisitem kerjanya. Dan inilah yang akan kita ulas satu-persatu.

Perbedaan Antara Affiliate Marketing, Dropshipper dan Reseller

Memiliki konsep awal yang sama yaitu bahwa ketiga bisnis ini adalah menjual produk orang lain, namun memiliki cara kerja yang sangat berbeda yang akan dijelaskan sebagai berikut :

1. Affiliate Marketing

Affiliate marketing adalah menjual barang orang lain dengan cara memasarkan sebuah link produk dan akan mendapatkan komisi ketika terjadi penjualan pada link yang kamu bagikan tersebut.

Untuk menjalankan bisnis ini kita harus bergabung dalam sebuah situs dan mendaftar sebagai member affiliate. Setelah di setujui, maka kita sudah bisa menjual berbagai barang dan produk yang dijual situs tersebut.

Cara kerjanya adalah kita akan memasarkan produk melalui link / url yang telah di lengkapi dengan kode affiliate kita. Secara umum kita hanya bisa menjual produk secara online, dan ketika pun barang di jual secara offline, tetap saja pembeli harus membeli online melalui link afiliasi kita.

Biasanya untuk memasrkan produk ini salah satu cara efektif adalah dengan menggunakan blog, bisa di lihat dalam artikel 8 Cara Menghasilkan Uang Dengan Blog

Untuk komisi pendapatan setiap produk yang mereka jual, akan di tentukan dalam persentase misalnya 30% bahkan ada yang sampai 70% per-penjualan. Untuk harga jual, produk telah di tentukan sehingga kita tidak bisa menaikkan harga dan sudah bisa memprediksi jumlah penghasilan tiap kali kita berhasil menjual barang. 

Namun biasanya komisi di tentukan batas minimal penarikannya. Misalnya batas penarikan adalah 1.000.000, maka walau terjadi penjualan, komisi tersebut baru bisa di tarik saat mencapai batas tersebut. Tapi ada juga yang tidak menentukan batas komisi dan langsung di transfer ke rekening kita tiap akhir bulan.

Contoh hitungan komisinya misalnya kita menjual barang harga 100.000 dan komisinya adalah 40% maka saat terjadi penjualan kita akan memperoleh komisi 40.000. Pembeli akan langsung transfer ke rekening penjual dan nanti saat komisi mencapai batas penarikan maka langsung bisa kita tarik ke rekening bank yang kita miliki.

Satu keunggulan dari bisnis afiliasi ini adalah adanya cookies waktu 30 hari, artinya ketika seseorang meng-click link/url yang kita bagikan dan tidak membeli, namun 1 atau 2 minggu kemudian dia baru membeli tetapi menemukan link orang lain dan membeli melalui link tersebut, penjualannya akan terhitung sebagai penjualan kita karena adanya cookies tersebut. Kecuali sudah lewat 30 hari sejak link kita di klick dan membeli melalui link orang lain maka penjualan tersebut menjadi milik si pemilik link/url yang di klicknya.

2. Dropshipper

Dropshipper adalah menjual produk orang lain dengan cara menghubungi pemilik barang, kemudian meminta izin untuk menjual produknya. Bila diizinkan maka selanjutnya tinggal memasarkan atau menjualnya dengan menaikkan harga barang tersebut untuk mendapatkan penghasilan.

Saat terjadi penjualan, maka pembeli akan mengirimkan sejumlah pembayaran kepada kita sesuai harga jual yang kita tetapkan dan uang tersebut diteruskan ke pemilik barang sesuai dengan harga barang yang dijualnya.

Selanjutnya pemilik barang akan mengirimkan barang kepada pembeli dengan mencantumkan nama pengirim/penjual adalah nama kita sebagai dropshipper.

Lalu bagaimana keuntungan kita ?

Komisi atau pendapatan kita adalah dari selisih harga jual kita dengan harga jual pemilik barang sebagai contoh ? 

Pemilik barang menjual barang dengan harga 100.000 kemudian kita pasarkan 130.000 maka ada selisih 30.000. Saat terjadi penjualan dan pembeli mengirim uang 130.000 pada kita maka, kita akan meneruskan uang tersebut kepada pemilik barang sebesar hanya 100.000. Dan 30.000 itulah yang jadi keuntungan kita.

Artinya penghasilan langsung kita peroleh saat pembayaran oleh pembeli, berbeda dengan affiliate yang mengirim tiap akhir bulan atau mencapai ambang batas minimal.

3. Resseler

Resseler secara bahasa terdiri atas dua kata yaitu re yang artinya berulang dan seller yang artinya penjualan. Bila digabung jadi resseler maka akan bermakna "barang yang akan dijual kembali".

Artinya kita akan menjual kembali barang orang lain, namun bisnis ini terkadang mempersyaratkan adanya pembelian barang ketika akan bergabung. Atau uang pendaftaran untuk mengikuti bisnis ini namun ada pula yang tidak mempersyaratkan uang pendaftaran (gratis).

Pertama kamu akan di minta untuk membeli produk dalam julmah tertentu (disebut uang pendaftaran), kemudian kamu akan menjual barang tersebut yang harganya telah di tentukan oleh pemilik barang.

Komisi tiap penjualan pun ditentukan, misalnya kamu hanya bisa menjual produk dengan harga 100.000 dan kamu memperoleh keuntungan 30.000 dari penjualan tersebut. Hal ini dilakukan guna menghindari persaingan tidak sehat antar sesama resseler.

Misalnya kita memasarkan barang dan kemudian terjadi penjualan maka kita bisa menjual langsung pada pembeli dengan barang yang kita miliki dan mengirim uangnya pada kita, keuntungan yang kita peroleh adalah keuntungan langsung sama seperti menjual barang dipasar-pasar.

Namun bila kita tidak punya stok barang maka kita bisa meminta penjual untuk mengirimkan barang namun sebelum, kita harus mengirimkan uang seharga barang di kurangi komisi, dan pemilik barang langsung mengirim barang tersebut ke pembeli dengan menggunakan nama reseller sebagai pengirim seperti bisnis dropshipper. 

Berikut adalah tabel Perbedaan Affiliate Marketing, Dropshipper dan Reseller :

Jenis Bisnis Afiliate Dropshipper Resseler
Cara Mendaftar Bergabung dengan cara daftar Menghubungi Pemilik Barang Beli Barang Sebagai Sarat Pendaftaran
Cara Kerja Memasarkan Produk Dengan Link affiliasi secara online Menjual barang secara online dengan menaikkan harga dari harga pemilik barang Menjual Barang yang harganya telah di tentukan pemilik barang
Komisi Persentase dari harga barang Selisih dari harga jual Komisi ditetapkan atas setiap barang
Demikian Perbedaan Affiliate Marketing, Dropshipper dan Reseller, semoga bisa di pahami dengan baik.

Sebagai penutup, mau bisnis apa pun yang penting kita harus memahami cara kerjanya, seperti ketiga jenis bisnis di atas. Jangan ketika bisnis yang di fokuskan hanya pada komisi saja, tetapi juga pertimbangkan cara kerja dari bisnis tersebut dan cara menjalankannya agar mudah cara pelaksanaannya di lapangan.

Jangan lupa bagikan informasi ini di sosial media kamu bila bermanfaat, terima kasih.

M Mustafa
M Mustafa Saya hanya orang biasa yang selalu menyemangati diri "Jangan Lelah Untuk Berusaha Sampai Kegagalan Pun Akan Menyerah Pada Semangat Mu"

Komentar